Kenali Perbedaan Henti Jantung dan Gagal Jantung

Kenali Perbedaan Henti Jantung dan Gagal Jantung
Credit: Freepik

Bagikan :


Jantung merupakan salah satu organ terpenting dalam tubuh kita. Ketika jantung mengalami gangguan, sirkulasi darah dan fungsi organ akan terganggu sehingga dapat menyebabkan kematian. Penyakit jantung sendiri terdiri dari beberapa jenis dan memiliki gejala yang berbeda. Beberapa gangguan jantung yang dapat mengancam nyawa di antaranya henti jantung dan gagal jantung. Apa perbedaan keduanya?

 

Perbedaan Henti Jantung dan Gagal Jantung

  • Henti jantung

Henti jantung (cardiac arrest) adalah kondisi hilangnya fungsi jantung, pernapasan dan kesadaran secara tiba-tiba. Henti jantung biasanya diakibatkan oleh gangguan pada sistem kelistrikan jantung sehingga mengganggu tindakan pemompaan jantung dan menghentikan aliran darah ke tubuh.

Kondisi ini berbeda dengan serangan jantung. Serangan jantung disebabkan oleh tersumbatnya aliran darah ke jantung, sedangkan henti jantung disebabkan oleh adanya masalah kelistrikan jantung. Namun serangan jantung juga dapat memicu masalah kelistrikan sehingga menyebabkan serangan jantung mendadak.

Henti jantung mendadak merupakan peristiwa gawat darurat yang perlu ditangani segera. Beberapa gejala henti jantung yang perlu diwaspadai antara lain:

  • Badan tiba-tiba ambruk
  • Tidak ada denyut nadi
  • Tidak bernapas
  • Hilang kesadaran

Pada beberapa kasus, beberapa penderita mengalami gejala henti jantung seperti:

  • Rasa tidak nyaman di dada
  • Sesak napas
  • Badan lemas
  • Palpitasi jantung yaitu jantung berdetak kencang dalam waktu singkat

Jika seseorang mengalami henti jantung, berarti tidak ada aliran darah ke seluruh tubuh termasuk otak. Bila tidak dilakukan penanganan darurat seperti resusitasi jantung paru maka hal ini dapat menyebabkan otak tidak mendapatkan suplai darah dan menyebabkan kematian.

  • Gagal Jantung

Gagal jantung adalah kondisi ketika otot jantung tidak bisa memompa darah sebagaimana mestinya. Ketika ini terjadi, darah akan menumpuk di beberapa anggota badan seperti lengan dan paru sehingga menyebabkan sesak napas.

Gagal jantung sering dianggap sebagai kondisi yang mendadak. Namun gagal jantung sebenarnya merupakan penyakit kronis yang terjadi dalam waktu lama. Gagal jantung sering berkembang setelah adanya masalah lain pada jantung yang melemahkan jantung. Namun gagal jantung juga dapat terjadi ketika jantung menjadi terlalu kaku.

Beberapa kondisi medis dapat menyebabkan kerusakan pada otot jantung sehingga menyebabkan gagal jantung. Kondisi medis tersebut di antaranya:

  • Penyakit jantung koroner
  • Serangan jantung
  • Kardiomiopati
  • Penyakit jantung bawaan
  • Diabetes
  • Hipertensi
  • Aritmia jantung
  • Penyakit ginjal
  • Obesitas
  • Penggunaan tembakau dan narkoba

Selain penyebab di atas, beberapa faktor risiko berikut juga dapat meningkatkan risiko gagal jantung, yaitu usia, jenis kelamin dan memiliki gaya hidup yang tidak sehat.

Untuk penanganan gagal jantung akan disesuaikan dengan penyebab terjadinya gagal jantung. Misalnya, jika gagal jantung disebabkan oleh adanya masalah pada katup jantung, maka dokter mungkin akan melakukan operasi memperbaiki katup jantung. Jika penyebab gagal jantung adalah masalah pada irama jantung, maka dokter akan melakukan penanganan untuk mengembalikan irama jantung yang normal. Operasi jantung lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi gagal jantung antara lain operasi bypass jantung, transplantasi jantung dan operasi VAD (ventricular assist devices) untuk mencegah gagal jantung.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Anita Larasati Priyono
Last Updated : Jumat, 14 April 2023 | 09:42